UNS Gandeng Monash University Adakan Diskusi Study Abroad
UNS – International Office (IO) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Alfalink (Overseas Study and English Course), dan Monash University adakan diskusi terkait study abroad, lebih spesifik mengenai “Research Proposal And Find The Right Supervisor” bertempat di Ruang Sidang 4, Gedung Dr. Prakosa pada Jumat (24/2/2017).
Kegiatan diskusi tersebut menghadirkan narasumber Nicholaas So (Senior Regional Manager) dari Monash University yang memaparkan informasi terkait Monash University, Australia, Research Proposal, Program Beasiswa, dan tips terkait seleksi beasiswa.
Terkait tujuan dari adanya diskusi ini, Nicholaas mengungkapkan bahwa Monash University menginginkan adanya pemerataan informasi beasiswa dan informasi program Monash University. Tidak hanya berpusat di ibu kota Jakarta saja, tetapi juga di kota-kota lain, salah satunya di UNS, yakni terkait dengan program research proposal yang tersedia di Monash University sehingga dapat menambah internasionalisasi bagi Monash University dengan mendatangkan mahasiswa dari 105 negara.
Selain memberikan informasi terkait program master dan Ph.D di Monash University, Nico juga menyampaikan perihal scholarship yang tersedia antara lain dari pemerintah Indonesia berupa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan dari pemerintah Australia berupa Australian Education Award.
Berbicara mengenai tahapan seleksi beasiswa, mahasiswa harus memiliki tujuan pendidikan yang disertai action plan yang jelas untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, tidak diperkenankan untuk melakukan pemalsuan berkas sedikitpun. “Sekali anda ketahuan melakukan pemalsuan berkas. Maka seluruh berkas anda akan dianggap palsu juga. Tentu saja, permohonan beasiswa anda akan ditolak ke tahap berikutnya oleh pihak penerima beasiswa,” terang Nicholaas ketika menjelaskan pentingnya kejujuran saat pendaftaran beasiswa. (Isna Nur Insani/Dty)
Terkait tujuan dari adanya diskusi ini, Nicholaas mengungkapkan bahwa Monash University menginginkan adanya pemerataan informasi beasiswa dan informasi program Monash University. Tidak hanya berpusat di ibu kota Jakarta saja, tetapi juga di kota-kota lain, salah satunya di UNS, yakni terkait dengan program research proposal yang tersedia di Monash University sehingga dapat menambah internasionalisasi bagi Monash University dengan mendatangkan mahasiswa dari 105 negara.
Selain memberikan informasi terkait program master dan Ph.D di Monash University, Nico juga menyampaikan perihal scholarship yang tersedia antara lain dari pemerintah Indonesia berupa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan dari pemerintah Australia berupa Australian Education Award.
Berbicara mengenai tahapan seleksi beasiswa, mahasiswa harus memiliki tujuan pendidikan yang disertai action plan yang jelas untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, tidak diperkenankan untuk melakukan pemalsuan berkas sedikitpun. “Sekali anda ketahuan melakukan pemalsuan berkas. Maka seluruh berkas anda akan dianggap palsu juga. Tentu saja, permohonan beasiswa anda akan ditolak ke tahap berikutnya oleh pihak penerima beasiswa,” terang Nicholaas ketika menjelaskan pentingnya kejujuran saat pendaftaran beasiswa. (Isna Nur Insani/Dty)
0 Response to "UNS Gandeng Monash University Adakan Diskusi Study Abroad"
Post a Comment