Advertisement

Advertisement

Rayakan Dies UNS Gelar ICRMCE-2

Dalam rangka perayaan Dies Natalis UNS Solo ke-36, Program Studi (Prodi) Pascasarjana Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil UNS Solo menggelar The 2nd International Conference anda Maintenance In Civil Engineering (ICRMCE-2) di The Sunan Hotel Solo, Kamis (8/3). Ketua Panitia Konferensi ICRMCE-2 Rintis Hadiani dalam sambutannya mengungkapkan, "Kegiatan ini menjadi bagian seri lanjutan untuk menyediakan sebuah forum bagi para peneliti, akademisi, lembaga pemerintah, konsultan, dan kontraktor untuk bertukar pengalaman,memajukan teknologi dan inovasi mengenai rehabilitasi dan pemeliharaan dalam teknik sipil."

Konferensi yang dihadiri 14 negara, meliputi: Jerman, Belanda, Malaysia, Iran, Aljazair, Filipina, Inggris, Arab Saudi, Palestina, Mesir, India, Pakistan, Polandia, dan Indonesia akan mengaji lebih dari 80 paper mengenairehabilitasi dan pemeliharaan bangunan teknik sipil di masing-masing negara.

Konferensi hasil kerjasama antara UNS dengan Delft University of Technology, Karlsruhe Institute of Technology, Deakin University, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Himpunan Ahli Perawatan Bangunan Indonesia dihadiri Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak sebagai keynote speaker. Dalam pidatonya, Hermanto menyatakan bahwa pihak Kementerian PU terus berupaya meningkatkan rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan yang digunakan untuk fasilitas umum baik itu jembatan, gedung, maupun jalan raya.

Hermanto mengakui rendahnya persentase program pemeliharaan dan rehabilitasi bagunan teknik sipil di Indonesia. "Memang saat ini persentasenya masih rendah sekitar 10 persen. Namun, untuk ke depannya akan selalu kita tingkatkan upaya rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan tersebut," uangkapnya.

Lebih jauh, Hemanto mengatakan pihaknya tengah mengupayakan penerapan kontra berbasis kinerja. Dengan kontra berbasis kinerja, tanggung jawab kontraktor tidak selesai setelah bangunan atau proyek selasai dikerjakan. Tapi, kontraktor turut bertanggung jawab mengenai pemeliharaan dan rehabilitasi bangunan sesuai dengan rencana yang disepakati.

Secara terpisah, Ketua Program Studi Pascasarjana Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Solo Mamok Suprapto menambahkan, "Saat ini kepedulian pemerintah maupun masyarakat masih tergolong rendah dalam hal rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan. Bahkan, rata-rata secara umum masih di bawah 10 persen."

Rendahnya kesadaran itulah yang melatari UNS Solo menyelenggarakan konferensi interasional tersebut. "Apalagi prodi ini baru dan satu-satunya di Indonesia dimana saat ini telah berjalan selama lima tahun," paparnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rayakan Dies UNS Gelar ICRMCE-2"

Post a Comment